Definisi dan metologi ekonomi
Definisi Ilmu Ekonomi
• Menurut Wikipedia
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
• Menurut MEL VILYE J ULMER :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi dan konsumsi.
• Menurut OSCAR LANGEN :
Ilmu Ekonomi, yaitu mempelajari tata administrasi dari resources sedemikian rupa sehingga dapat digunakan bagi kehidupan manusia sebaik-baiknya.
• Menurut ALBERT L MEYERS :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
• Menurut PROF. DR. J.L. MEY JR. :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.
• Menurut LIONEL ROBBINS :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya pemenuhan kebutuhan yang langka.
• Menurut FRANK KNIFHT :
Studi mengenai ilmu ekonomi, yaitu studi mengenai cara bertindak ekonomis.
• Menurut HENNIPMAN :
Bagian terbesar dari pada teori ekonomi, terutama teori nilai, bertugas untuk menganalisa manusia dan reaksinya dalam kehidupan ekonomi.
• Menurut DR. SOELISTIJO, MBA :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumber daya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai-bagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa datang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Metologi Ekonomi
Metologi ekonomi adalah studi tentang metode, biasanya metode ilmiah, dalam kaitannya dengan ekonomi, termasuk prinsip-prinsip ekonomi yang mendasari penalaran. Istilah 'metodologi' juga biasa, meskipun tidak tepat, digunakan sebagai sinonim untuk mengesankan metode (s ). Sebaliknya, metodologi adalah studi tentang metode (s).
Banyak dari masalah-masalah umum yang timbul dalam metodologi ilmu-ilmu alam juga berlaku untuk ekonomi. Terkait atau hal lain termasuk:
• Definisi ekonomi
• Lingkup ekonomi sebagaimana didefinisikan oleh metode
• Status ilmiah ekonomi
• Prinsip dasar dan operasional signifikansi teori ekonomi
• Diduga berbuah dan prediksi vs realistis asumsi penyederhanaan aspek, seperti pilihan rasional dan memaksimalkan keuntungan.
• Metodologis individualisme versus holisme dalam teori ekonomi
• Keseimbangan empiris dan apriori pendekatan
• Analisis formalisasi dan metode aksiomatik dalam ilmu ekonomi
• Pembatasan dan penggunaan metode eksperimental
• Analisis teori dan praktek ekonomi kontemporer.
Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
Masalah Pokok Ekonomi
Menurut Aliran Klasik
Masalah pokok ekonomi sudah ada sejak dulu dan tetap hingga sekarang. Berikut ini kita akan membahas masalah pokok ekonomi yang telah muncul sejak manusia hidup berkelompok atau bermasyarakat berdasarkan tinjauan ekonomi klasik dan ekonomi modern.Ekonomi klasik diwakili oleh ADAM SMITH. Menurut ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan kepada 3 permasalahan penting yaitu masalah produksi,masalah distribusi, dan masalah konsumsi.
1. Masalah Produksi
Untuk mencapai kemakmuran, baranng-barang kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karna masyarakat sangat hitrogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
2. Masalah Distribusi
Agar barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prsarana distribusi yang baik.
3. Masalah Konsumsi
Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kpd masyarakat idialnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.
Menurut Aliran Modern
Para ahli ekonomi modrn sepakat bahwa dengan sumberdaya yang tersedia, pling sedikit ada 3 masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian yang harus dipecahkan oleh masyarakat sebagai subjek ekonomi.
Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.
Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer. Pemulihan ekonomi itu sendiri, atau bahkan pertumbuhannya akan mewujudkan dalam bentuk aktivitas antara lain produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang semakin meningkat. Khusus yang berkaitan dengan kegiatan distribusi, persoalan ini meliputi distribusi secara regional maupun internasional. Berkenaan dengan distribusi secara internasional, ini berarti menyangkut persoalan perpindahan barang dan jasa antar negara yang dipertukarkan atau diperjualbelikan eksport-import. Dengan demikian masalah penggunaan alat pembayaran akan menjadi salah satu bagian penting yang menyertai kegiatan ini. Oleh karena praktis setiap negara memiliki jenis alat pembayaran yang berbeda, maka diperlukan adanya suatu cara yang disepakati bersama antar negara yang melakukan transaksi. Cara yang lazim dipergunakan adalah dengan melalui penetapan nilai tukar antar mata uang (kurs valuta asing), yaitu harga mata uang suatu negara dalam unit komoditas seperti emas dan perak atau mata uang negara lain. Penetapan nilai tukar suatu mata uang dapat dilakukan oleh pemerintah yang diklasifikasikan sebagai sistem fixed echange rate atau diserahkan pada mekanisme pasar yang disebut dengan floating exchange rate. Jika sistem yang digunakan adalah floating exchange rate, maka nilai tukar mata uang suatu negara terhadap negara lain akan berfkluktuasi sejalan dengan kekuatan permintaan dan penawaran mata uang yang bersangkutan. Perubahan (fluktuasi) nilai tukar ini lebih lanjut akan berpengaruh Transaksi perdagangan, khususnya untuk ekspor akan terjadi atas komoditas yang memiliki nilai strategis serta memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara pengimpor (pembeli). Untuk Indonesia, salah satu komoditas yang juga merupakan andalan ekspor sebagai bagian pencetak devisa adalah bunga melati. Besar kecilnya volume ekspor atas komoditas bunga melati ini salah satunya diantaranya juga dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain khususnya dollar Amerika Serikat.
Sistem Perekonomian
sistem ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi. Efektif atau tidaknya jawaban-jawaban yang diberikan sangat tergantung kepada sistem ekonomi yang dipilih.
Menurut Bacharawi sanusi,
1. Sumber-sumber historis, kultural, cita-cita, keinginan dan sikap penduduk
2. Sumberdaya alam dan iklim
3. Filsafat yg dimiliki dan dibelah sbgan besar penduduk
4. Teorisasi pengalaman yg dilakukan oleh penduduk
5. Uji coba.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun-temurun.
2. Sistem Ekonomi Komando
Sisi ekstrim sistem ekonomi lainnya adalah sistem ekonomi komando atau perencanaan terpusat.
3. Sistem Ekonomi Pasar(Kapitalitas/ Liberal)
Jika sistem ekonomi komando dikendalikan oleh pemerintah, maka lain dengan sistem ekonomi pasar yang menyerapkan jawaban permasalahan ekonomi seluruhnya kepada pasar.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran (Mixed Ekconomi) mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisional, & komando.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum Permintaan dan Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) :
• Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
• Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
• Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
• Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
• Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) :
• Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
• Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
• Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
• Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
• Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Penentuan Harga Keseimbangan
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli
Best Regards :
Name : Rifki Herdika Ramadhan
Npm : 16111181
Class : 2 KA 43